Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah, termasuk kerajaan-kerajaannya. Di Indonesia terdapat kerajaan bercorak Hindu, Budha, dan Islam. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan 5 kerajaan Hindu tertua di Indonesia lengkap dengan raja-rajanya dan peniggalan sejarahnya. Berikut kerajaan-kerajaannya :
1. Kerajaan Kutai
Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh. Baca juga: Kerajaan Kutai
Raja-raja :
Sejak pertama didirikan, kerajaan Kutai memiliki banyak raja yang telah memimpinnya. Berikut adalah raja-raja kerajaan kutai :
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu. Baca juga: Kerajaan Tarumanegara
Raja-raja :
Sejak pertama didirikan, kerajaan Tarumanegara memiliki beberapa raja yang berkuasa. Berikut adalah raja-raja kerajaan Tarumanegara :
Kerajaan Tarumanegara memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara :
Sejak pertama didirikan, kerajaan Medang atau Mataram kuno memiliki beberapa raja yang berkuasa. Berikut adalah raja-raja kerajaan Medang atau Mataram kuno :
Sesungguhnya kota Daha sudah ada sebelum Kerajaan Kadiri berdiri. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042. Hal ini sesuai dengan berita dalam Serat Calon Arang bahwa, saat akhir pemerintahan Airlangga, pusat kerajaan sudah tidak lagi berada di Kahuripan, melainkan pindah ke Daha.
Sejak pertama didirikan, kerajaan Kediri memiliki banyak raja yang telah memimpinnya. Berikut adalah raja-raja kerajaan Kediri :
Versi Nagarakretagama
Demikian adalah 5 kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang dapat saya tampilkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terimakasih.
5 kerajaan hindu di indonesia, 5 kerajaan hindu tertua di indonesia, kerajaan hindu tertua di indonesia, kerajaan hindu, kerajaan kutai, kerajaan tarumanegara, kerajaan mataram kuno, kerajaan medang, kerajaan singosari, kerajaan majapahit.
1. Kerajaan Kutai
Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh. Baca juga: Kerajaan Kutai
Raja-raja :
Sejak pertama didirikan, kerajaan Kutai memiliki banyak raja yang telah memimpinnya. Berikut adalah raja-raja kerajaan kutai :
- Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
- Maharaja Asmawarman (anak Kundungga)
- Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
- Maharaja Marawijaya Warman
- Maharaja Gajayana Warman
- Maharaja Tungga Warman
- Maharaja Jayanaga Warman
- Maharaja Nalasinga Warman
- Maharaja Nala Parana Tungga Warman
- Maharaja Gadingga Warman Dewa
- Maharaja Indra Warman Dewa
- Maharaja Sangga Warman Dewa
- Maharaja Candrawarman
- Maharaja Sri Langka Dewa Warman
- Maharaja Guna Parana Dewa Warman
- Maharaja Wijaya Warman
- Maharaja Sri Aji Dewa Warman
- Maharaja Mulia Putera Warman
- Maharaja Nala Pandita Warman
- Maharaja Indra Paruta Dewa Warman
- Maharaja Dharma Setia Warman
Peninggalan sejarah :
Kerajaan kutai memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan kutai :
1. Tujuh yupa yang diketemukan sekitar Muara Kaman pada 1879 dan 1940.
2. Kalung Cina erbuat dari emas.
3. Arca bulus.
4. Arca Buddha dari perunggu.
5. Arca batu.
2. Kalung Cina erbuat dari emas.
3. Arca bulus.
4. Arca Buddha dari perunggu.
5. Arca batu.
2. Kerajaan Tarumanegara
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu. Baca juga: Kerajaan Tarumanegara
Raja-raja :
Sejak pertama didirikan, kerajaan Tarumanegara memiliki beberapa raja yang berkuasa. Berikut adalah raja-raja kerajaan Tarumanegara :
- Jayasingawarman (mp. 358-382 M)
- Dharmayawarman (mp. 382-395 M)
- Purnawarman (395-434 M)
- Wisnuwarman (434-455 M)
- Indrawarman (mp. 455-515 M)
- Candrawarman (mp. 515-535 M)
- Suryawarman (535-561 M)
- Kertawarman (561-628 M)
- Sudhawarman (628-639 M)
- Hariwangsawarman (639-640 M)
- Nagayawarman (640-666 M)
- Linggawarman (mp. 666-669 M)
Kerajaan Tarumanegara memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara :
- Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917), ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, Ciampea, Bogor
- Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
- Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiyang yang mengalir di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, berisi pujian kepada Raja Purnawarman.
- Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor
- Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor
- Prasasti Jambu, Nanggung, Bogor
- Prasasti Pasir Awi, Citeureup, Bogor
3. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Bddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Baca juga: Kerajaan Mataram Kuno
Raja-raja :
Sejak pertama didirikan, kerajaan Medang atau Mataram kuno memiliki beberapa raja yang berkuasa. Berikut adalah raja-raja kerajaan Medang atau Mataram kuno :
- Sanjaya, pendiri Kerajaan Medang
- Rakai Panangkaran, awal berkuasanya Wangsa Syailendra
- Rakai Panunggalan alias Dharanindra
- Rakai Warak alias Samaragrawira
- Rakai Garung alias Samaratungga
- Rakai Pikatan suami Pramodawardhani, awal kebangkitan Wangsa Sanjaya
- Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala
- Rakai Watuhumalang
- Rakai Watukura Dyah Balitung
- Mpu Daksa
- Rakai Layang Dyah Tulodong
- Rakai Sumba Dyah Wawa
- Mpu Sindok, awal periode Jawa Timur
- Sri Lokapala, suami Sri Isanatunggawijaya
- Makuthawangsawardhana
- Dharmawangsa Teguh, Kerajaan Medang berakhir
Peninggalan sejarah :
Kerajaan kutai memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan kutai :
- Prasasti Tangeran (933 M), isinya Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya Sri Wardhani pu Kbi.
- Prasasti Bangil, isinya Mpu Sindok memerintahkan pembangunan candi untuk tempat peristirahatan mertuanya yang bernama Rakyan Bawang.
- Prasasti Lor (939 M), isinya Mpu Sindok memerintahkan membangun Candi Jayamrata dan Jayamstambho di Desa Anyok Lodang.
- Prasasti Kalkuta, isinya tentang peristiwa hancurnya istana milik Dharmawangsa juga memuat silsilah raja-raja Medang Kamulan.
- Candi Kalasan
- Candi Plaosan
- Candi Prambanan
- Candi Sewu
- Candi Mendut
- Candi Pawon
- Candi Sambisari
- Candi Sari
- Candi Kedulan
- Candi Morangan
- Candi Ijo
- Candi Barong
- Candi Sojiwan,
- Candi Borobudur
4. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kadiri atau Kediri atau Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Baca juga: Kerajaan Kediri
Sesungguhnya kota Daha sudah ada sebelum Kerajaan Kadiri berdiri. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042. Hal ini sesuai dengan berita dalam Serat Calon Arang bahwa, saat akhir pemerintahan Airlangga, pusat kerajaan sudah tidak lagi berada di Kahuripan, melainkan pindah ke Daha.
Raja-raja kerajaan Kediri :
Sejak pertama didirikan, kerajaan Kediri memiliki banyak raja yang telah memimpinnya. Berikut adalah raja-raja kerajaan Kediri :
- Candi Penataran
- Candi Tondowongso
- Candi Gurah
- Candi Mirigambar
- Candi Tuban
- Prasasti Kamulan
- Prasasti Galunggung
- Prasasti Jaring
- Prasasti Panumbangan
- Prasasti Talan
- Prasasti Sirah Keting
- Prasasti Kertosono
- Prasasti Ngantang
- Prasasti Padelegan
- Prasasti Ceker
- Kitab Kakawin Bharatayudha
- Kitab Kresnayana
- Kitab Sumarasantaka
- Kitab Gatotkacasraya
- Kitab Smaradhana
5. Kerajaan Singosari
Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang. Baca juga: Kerajaan Singosari
Raja-raja
Sejak pertama didirikan, kerajaan Singosari memiliki beberapa raja yang telah memimpinnya. Namun, terdapat perbedaan antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari. Berikut adalah raja-raja kerajaan Singosari :
Versi Pararaton
Sejak pertama didirikan, kerajaan Singosari memiliki beberapa raja yang telah memimpinnya. Namun, terdapat perbedaan antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari. Berikut adalah raja-raja kerajaan Singosari :
Versi Pararaton
- Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
- Anusapati (1247 - 1249)
- Tohjaya (1249 - 1250)
- Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272)
- Kertanagara (1272 - 1292)
Versi Nagarakretagama
- Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227)
- Anusapati (1227 - 1248)
- Wisnuwardhana (1248 - 1254)
- Kertanagara (1254 - 1292)
Peniggalan kerajaan Singosari
Kerajaan kutai memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan kutai :
- Candi Singosari
- Candi Jago
- Candi Sumberawan
- Candi Jawi
- Candi Kidal
- Arca Dwarapala
- Prasasti Manjusri
- Prasasti Mula Malurung
- Prasastri Singosari
- Prasasti Wurare
Demikian adalah 5 kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang dapat saya tampilkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terimakasih.
Kunjungi juga:
alamraya-street.blogspot.com
alamraya-street.blogspot.com
5 kerajaan hindu di indonesia, 5 kerajaan hindu tertua di indonesia, kerajaan hindu tertua di indonesia, kerajaan hindu, kerajaan kutai, kerajaan tarumanegara, kerajaan mataram kuno, kerajaan medang, kerajaan singosari, kerajaan majapahit.