5 Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia - Nusantara Indonesia

Tuesday, June 6, 2017

5 Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah, termasuk kerajaan-kerajaannya. Di Indonesia terdapat kerajaan bercorak Hindu, Budha, dan Islam. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan 5 kerajaan Hindu tertua di Indonesia lengkap dengan raja-rajanya dan peniggalan sejarahnya. Berikut kerajaan-kerajaannya :

1. Kerajaan Kutai

Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara KamanKalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh. Baca juga: Kerajaan Kutai

Raja-raja :

Hasil gambar untuk kerajaan kutai

Sejak pertama didirikan, kerajaan Kutai memiliki banyak raja yang telah memimpinnya. Berikut adalah raja-raja kerajaan kutai :

  1. Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
  2. Maharaja Asmawarman (anak Kundungga)
  3. Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
  4. Maharaja Marawijaya Warman
  5. Maharaja Gajayana Warman
  6. Maharaja Tungga Warman
  7. Maharaja Jayanaga Warman
  8. Maharaja Nalasinga Warman
  9. Maharaja Nala Parana Tungga Warman
  10. Maharaja Gadingga Warman Dewa
  11. Maharaja Indra Warman Dewa
  12. Maharaja Sangga Warman Dewa
  13. Maharaja Candrawarman
  14. Maharaja Sri Langka Dewa Warman
  15. Maharaja Guna Parana Dewa Warman
  16. Maharaja Wijaya Warman
  17. Maharaja Sri Aji Dewa Warman
  18. Maharaja Mulia Putera Warman
  19. Maharaja Nala Pandita Warman
  20. Maharaja Indra Paruta Dewa Warman
  21. Maharaja Dharma Setia Warman

Peninggalan sejarah : 

Hasil gambar untuk kerajaan kutai

Kerajaan kutai memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan kutai :
1. Tujuh yupa yang diketemukan sekitar Muara Kaman pada 1879 dan 1940.
2. Kalung Cina  erbuat dari emas.
3. Arca bulus.
4. Arca Buddha dari perunggu.
5. Arca batu.

2. Kerajaan Tarumanegara

Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu. Baca juga: Kerajaan Tarumanegara


Hasil gambar untuk kerajaan tarumanegara

Raja-raja :

Sejak pertama didirikan, kerajaan Tarumanegara memiliki beberapa raja yang berkuasa. Berikut adalah raja-raja kerajaan Tarumanegara :

  1. Jayasingawarman (mp. 358-382 M)
  2. Dharmayawarman (mp. 382-395 M)
  3. Purnawarman (395-434 M)
  4. Wisnuwarman (434-455 M)
  5. Indrawarman (mp. 455-515 M)
  6. Candrawarman (mp. 515-535 M)
  7. Suryawarman (535-561 M)
  8. Kertawarman (561-628 M)
  9. Sudhawarman (628-639 M)
  10. Hariwangsawarman (639-640 M)
  11. Nagayawarman (640-666 M)
  12. Linggawarman (mp. 666-669 M)

Peninggalan sejarah :

Hasil gambar untuk prasasti kebon kopi


Kerajaan Tarumanegara memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara :


  1. Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917), ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, Ciampea, Bogor
  2. Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
  3. Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiyang yang mengalir di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, berisi pujian kepada Raja Purnawarman.
  4. Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor
  5. Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor
  6. Prasasti Jambu, Nanggung, Bogor
  7. Prasasti Pasir Awi, Citeureup, Bogor



3. Kerajaan Mataram Kuno


Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Bddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Baca juga: Kerajaan Mataram Kuno

Raja-raja :

Hasil gambar untuk raja kerajaan mataram kuno


Sejak pertama didirikan, kerajaan Medang atau Mataram kuno memiliki beberapa raja yang berkuasa. Berikut adalah raja-raja kerajaan Medang atau Mataram kuno :
  1. Sanjaya, pendiri Kerajaan Medang
  2. Rakai Panangkaran, awal berkuasanya Wangsa Syailendra
  3. Rakai Panunggalan alias Dharanindra
  4. Rakai Warak alias Samaragrawira
  5. Rakai Garung alias Samaratungga
  6. Rakai Pikatan suami Pramodawardhani, awal kebangkitan Wangsa Sanjaya
  7. Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala
  8. Rakai Watuhumalang
  9. Rakai Watukura Dyah Balitung
  10. Mpu Daksa
  11. Rakai Layang Dyah Tulodong
  12. Rakai Sumba Dyah Wawa
  13. Mpu Sindok, awal periode Jawa Timur
  14. Sri Lokapala, suami Sri Isanatunggawijaya
  15. Makuthawangsawardhana
  16. Dharmawangsa Teguh, Kerajaan Medang berakhir

Peninggalan sejarah :

Hasil gambar untuk kerajaan mataram kuno


Kerajaan kutai memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan kutai :

  1. Prasasti Tangeran (933 M), isinya Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya Sri Wardhani pu Kbi.
  2. Prasasti Bangil, isinya Mpu Sindok memerintahkan pembangunan candi untuk tempat peristirahatan mertuanya yang bernama Rakyan Bawang.
  3. Prasasti Lor (939 M), isinya Mpu Sindok memerintahkan membangun Candi Jayamrata dan Jayamstambho di Desa Anyok Lodang.
  4. Prasasti Kalkuta, isinya tentang peristiwa hancurnya istana milik Dharmawangsa juga memuat silsilah raja-raja Medang Kamulan.
  5.  Candi Kalasan
  6. Candi Plaosan
  7. Candi Prambanan
  8. Candi Sewu
  9. Candi Mendut
  10. Candi Pawon
  11. Candi Sambisari
  12. Candi Sari
  13. Candi Kedulan
  14. Candi Morangan
  15. Candi Ijo
  16. Candi Barong
  17. Candi Sojiwan,
  18. Candi Borobudur

4. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kadiri atau Kediri atau Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Baca juga: Kerajaan Kediri

Sesungguhnya kota Daha sudah ada sebelum Kerajaan Kadiri berdiri. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042. Hal ini sesuai dengan berita dalam Serat Calon Arang bahwa, saat akhir pemerintahan Airlangga, pusat kerajaan sudah tidak lagi berada di Kahuripan, melainkan pindah ke Daha.


Raja-raja kerajaan Kediri :

Hasil gambar untuk gambar raja kerajaan kediri


Sejak pertama didirikan, kerajaan Kediri memiliki banyak raja yang telah memimpinnya. Berikut adalah raja-raja kerajaan Kediri :
  1.  Sri Jayawarsa
  2.  Sri Bameswara
  3.  Prabu Jayabaya
  4.  Sri Sarwaswera
  5.  Sri Aryeswara
  6.  Sri Gandra
  7.  Sri Kameswara
  8.  Sri Kertajaya

Peniggalan kerajaan Kediri :
Hasil gambar untuk candi penataran
Kerajaan kutai memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan kutai :
  1. Candi Penataran
  2. Candi Tondowongso
  3. Candi Gurah
  4. Candi Mirigambar
  5. Candi Tuban
  6. Prasasti Kamulan
  7. Prasasti Galunggung
  8. Prasasti Jaring
  9. Prasasti Panumbangan
  10. Prasasti Talan
  11. Prasasti Sirah Keting
  12. Prasasti Kertosono
  13. Prasasti Ngantang
  14. Prasasti Padelegan
  15. Prasasti Ceker
  16. Kitab Kakawin Bharatayudha
  17. Kitab Kresnayana
  18. Kitab Sumarasantaka
  19. Kitab Gatotkacasraya
  20. Kitab Smaradhana

5. Kerajaan Singosari

Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang. Baca juga: Kerajaan Singosari

Hasil gambar untuk gambar kerajaan singasari

Raja-raja
Sejak pertama didirikan, kerajaan Singosari memiliki beberapa raja yang telah memimpinnya. Namun, terdapat perbedaan antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari. Berikut adalah raja-raja kerajaan Singosari :

Versi Pararaton
  1. Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
  2. Anusapati (1247 - 1249)
  3. Tohjaya (1249 - 1250)
  4. Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272)
  5. Kertanagara (1272 - 1292)

Versi Nagarakretagama

  1. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227)
  2. Anusapati (1227 - 1248)
  3. Wisnuwardhana (1248 - 1254)
  4. Kertanagara (1254 - 1292)

Peniggalan kerajaan Singosari



Kerajaan kutai memiliki banyak peninggalan sejarah, berikut peninggalan sejarah kerajaan kutai :
  1. Candi Singosari
  2. Candi Jago
  3. Candi Sumberawan
  4. Candi Jawi
  5. Candi Kidal
  6. Arca Dwarapala
  7. Prasasti Manjusri
  8. Prasasti Mula Malurung
  9. Prasastri Singosari
  10. Prasasti Wurare

Demikian adalah 5 kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang dapat saya tampilkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terimakasih.


  

  5 kerajaan hindu di indonesia, 5 kerajaan hindu tertua di indonesia, kerajaan hindu tertua di indonesia, kerajaan hindu, kerajaan kutai, kerajaan tarumanegara, kerajaan mataram kuno, kerajaan medang, kerajaan singosari, kerajaan majapahit.
Comments


EmoticonEmoticon