Suku Alas merupakan salah satu suku yang bermukim di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh (yang juga lazim disebut Tanah Alas). Kata "alas" dalam bahasa Alas berarti "tikar". Hal ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang membentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit Barisan. Daerah Tanah Alas dilalui banyak sungai, salah satu di antaranya adalah Lawe Alas (Sungai Alas). Baca juga: Suku Alas
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kebudayaan yang dimiliki oleh Suku Alas, berikut kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki Suku Alas:
Bahasa suku Alas
Dalam kehidupan sehari-hari Suku Alas mempunyai Bahasa sendiri yakni Bahasa Alas (Cekhok Alas) Bahasa ini merupakan rumpun bahasa dari Austronesia suku Kluet di kabupaten Aceh Selatan juga menggunakan Bahasa yang hampir sama dengan bahasa suku Alas. Bahasa ini memiliki banyak kesamaan kosa kata dengan bahasa Karo yang dituturkan masyarakat Karo di Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 2000, jumlah penutur bahasa ini mencapai 195.000 jiwa. Diperkirakan bahasa ini merupakan turunan dari bahasa Batak, namun Masyarakat Alas sendiri menolak label "Batak" karena alasan perbedaan Agama yang dianut. Sementara itu, tidak diketahui pasti apakah bahasa ini merupakan bahasa tunggal atau bukan.
Makanan khas suku Alas
Seperti suku-suku lainnya, suku Alas-pun memiliki makanan khas/tradisionalnya. Berikut makanan khas/tradisional suku Alas:
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kebudayaan yang dimiliki oleh Suku Alas, berikut kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki Suku Alas:
Bahasa suku Alas
Dalam kehidupan sehari-hari Suku Alas mempunyai Bahasa sendiri yakni Bahasa Alas (Cekhok Alas) Bahasa ini merupakan rumpun bahasa dari Austronesia suku Kluet di kabupaten Aceh Selatan juga menggunakan Bahasa yang hampir sama dengan bahasa suku Alas. Bahasa ini memiliki banyak kesamaan kosa kata dengan bahasa Karo yang dituturkan masyarakat Karo di Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 2000, jumlah penutur bahasa ini mencapai 195.000 jiwa. Diperkirakan bahasa ini merupakan turunan dari bahasa Batak, namun Masyarakat Alas sendiri menolak label "Batak" karena alasan perbedaan Agama yang dianut. Sementara itu, tidak diketahui pasti apakah bahasa ini merupakan bahasa tunggal atau bukan.
Makanan khas suku Alas
Imaage: firmansilver.blogspot.com
Seperti suku-suku lainnya, suku Alas-pun memiliki makanan khas/tradisionalnya. Berikut makanan khas/tradisional suku Alas:
- Manuk labakh
- Ikan labakh
- Puket Megaukh
- Lepat bekhas
- Gelame
- Puket Megaluh
- Buah Khum-khum
- Ikan pacik kule
- Telukh Mandi
- Puket mekuah
- Tumpi
- Godekhr
- Puket sekuning
- Cimpe
- Getuk
Tarian suku Alas
Image: lily846.wordpress.com
Adapun kesenian dari etnis suku Alas (Musyawarah Adat Alas dan Gayo, 2003) :
- Tari Mesekat
- Pelabat
- Landok Alun
- Tangis Dilo
- Canang Situ
- Canang Buluh
- Genggong
- Oloi-olio
- Keketuk layakh
Kerajinan suku Alas
Image: lily846.wordpress.com
Adapun kerajinan tradisional dari etnis alas seperti :
- Nemet (mengayam daun rumbia)
- Mbayu amak (tikar pandan)
- Bordir pakaian adat
- Pande besi (pisau bekhemu)
Demikian adalah kebudayaan suku Alas yang dapat saya berikan, semoga informasi ini dapat bermanfaat. Terimakasih.