4 Tradisi Pemakaman Unik Suku di Indonesia
4 Tradisi Pemakaman Unik Suku di Indonesia. Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dan bermacam-macam suku bangsa. Dari beberapa suku bangsa tersebut, masing-masing memiliki tradisi yang unik. Salah satunya adalah tradisi dalam pemakaman manusia.
Tradisi pemakaman merupakan salah satu ritual yang begitu sacral, sehingga ada beberapa suku bangsa di Indonesia yang melakukan ritual dengan cara yang unik.
1. Suku Bali, Membiarkan Jenazah di Atas Tanah
Kuburan Trunyan (wikimedia) |
Bali merupakan salah satu pulau yang terkenal dengan wisata dan kebudayaannya. Di Bali ritual pemakamannya prosesi upacara kremasi saat kematian disebut dengan Ngaben. Tetapi bagi penduduk di Kabupaten Bangli, masyarakat tidak melakukan kremasi saat kematian, namun mereka membiarkan jenazah diatas tanah di Kuburan Trunyan yang lokasinya berada di dekat Danau Batur. Sehingga akan dijumpai tulang-tulang yang berserakan di banyak tempat.
2. Suku Toraja Sulawesi Selatan dengan ritual Rambu Solo
Tradisi Rambu Solo Toraja (tempo.co) |
Suku Toraja memiliki tradisi pemakaman kematian yang cukup khas, yang disebut dengan Rambu Solo. Dalam ritual tradisi ini cukup banyak mengeluarkan biaya. Ritual ini digelar sebagai tanda penghormatan terakhir kepada warga yang telah meninggal.
Setelah melakukan prosesi acara, jenazah diusung menggunakan tongkonan yang merupakan rumah adat khas Toraja dan dibawa menuju makam-makam di tebing dan gua. Kemudian juga dibuatkan boneka kayu yang dibuat semirip sosok yang meninggal dunia dan diletakkan di dekat makam jenazah.
3. Jawa Timur, Ritual Brobosan
Tradisi Brobosan (news.detik.com) |
Untuk daerah jawa timur, upacara kematian disebut dengan Brobosan. Dalam tradisi ini seluruh anggota keluarga mendiang, berjalan mengelilingi bawah keranda jenazah yang diangkat sebanyak tiga kali. Hal ini dimaksudkan sebagai penghormatan pada mendiang dan untuk mengenang masa hidupnya. Setelah semua keluarga mengitari keranda, jenazah langsung dikebumikan.
4. Sumatera Utara, Ritual Saur Matua
Saur Matua, Adat Batak (herlina.org) |
Di Sumatera Utara, ritual kematian disebut juga dengan Saur Matua yang merupakan ritual upacara penghormatan terakhir yang dilakukan suku Batak pada mendiang. Upacara adat ini dilakukan jika semua anak dari mendiang telah menikah.
Uniknya tangan dari jenazah tidak diletakkan di depan dada, tetapi tangan dari mendiang diletakkan di samping badan. Prosesi Saur Matua ini dilakukan sebagai penghormatan bagi mendiang, karena telah mendidik anak-anaknya dengan baik, hingga menikah.
Itulah tradisi unik mengenai pemakaman yang dilakukan beberapa suku yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.